JAKARTA – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai acara silaturahmi dan Halal bi Halal Keluarga Besar Masyarakat Gayo Lues (Keber MGL) Jakarta Raya yang berlangsung di Kantor Penghubung Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, Jalan Kebagusan Raya No. 37, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2025). Acara ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen sesama warga perantauan, tetapi juga menjadi momentum penting pelantikan pengurus baru Keber MGL Jakarta Raya periode 2025–2030.
Diselenggarakan secara kolaboratif antara masyarakat Gayo Lues di Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Gayo Lues Suhaidi, SPd MSi dan Ketua TP-PKK Rita Elviani Suhaidi, Wakil Bupati H Maliki bersama Wakil Ketua TP-PKK Hj Asiah Maliki, serta jajaran pejabat Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Gayo Lues. Tak ketinggalan, sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai kalangan turut hadir, termasuk Anggota DPR RI H Irmawan, tokoh perempuan Gayo Lues Jeniah, serta Ketua Tim Jakarta, Muslim Armas.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan prosesi adat Gayo Lues, melengkan, sebagai bentuk penyambutan dan penghormatan kepada tamu undangan. Prosesi ini menggambarkan nilai-nilai luhur dan kekayaan budaya yang tetap hidup dan dijaga oleh masyarakat Gayo Lues meskipun berada jauh dari tanah kelahiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Waskito Are, SE mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas partisipasi dan antusiasme seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung kelancaran acara. Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga semangat kebersamaan di tengah keberagaman profesi dan latar belakang warga perantauan.
Momen puncak acara ditandai dengan pelantikan pengurus baru Keber MGL Jakarta Raya. Jabatan Ketua Umum resmi diserahterimakan dari Dr Ardi Adji MSi kepada Iskandar Muda ST MT. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues, didampingi Wakil Ketua DPRK dan Ketua Taman Iskandar Muda, serta disaksikan oleh seluruh tamu undangan.
Bupati Suhaidi dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada kepengurusan baru agar mampu menjembatani kepentingan masyarakat perantauan dengan Pemerintah Daerah. Ia menekankan bahwa peran diaspora sangat vital dalam memperkuat pembangunan, baik dari aspek sumber daya manusia, jaringan sosial, hingga kontribusi ekonomi. “Kami sangat menghargai dedikasi warga perantauan yang tetap berkomitmen untuk membangun Gayo Lues. Kolaborasi ini harus terus kita rawat dan tingkatkan,” ujar Suhaidi.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Maliki. Ia menyoroti pentingnya pelestarian budaya di perantauan sebagai identitas kolektif masyarakat Gayo Lues. Salah satu momen yang sangat membanggakan dalam acara ini adalah penampilan Tari Saman oleh 59 pelajar dari berbagai SMP di Jakarta. Mereka merupakan binaan Duta Saman Institute (DSI), sebuah lembaga yang secara aktif mengembangkan dan melestarikan budaya Gayo Lues di luar daerah.
Penampilan Tari Saman yang energik dan penuh makna itu tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan upaya pelestarian budaya di kalangan generasi muda. Para penari mendapat apresiasi luar biasa dari seluruh hadirin, termasuk dari Bupati dan Wakil Bupati yang menyampaikan kekaguman dan rasa bangga mereka.
Dalam tausiah singkat yang disampaikan oleh Tgk Supriyanto Chanda, atau yang lebih dikenal sebagai Tengku Mendunia, seluruh warga Gayo Lues diajak untuk terus menjaga persatuan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperkuat kontribusi positif di manapun mereka berada. “Kita harus menjadi manusia yang bermanfaat. Dimanapun kita tinggal, mari kita bawa nilai-nilai positif Gayo Lues untuk membangun lingkungan dan bangsa,” pesan beliau dalam ceramahnya yang sarat makna.
Ketua Umum Keber MGL Jakarta Raya yang baru dilantik, Iskandar Muda, dalam pidato perdananya memaparkan sejumlah program prioritas kepengurusannya. Ia menekankan pentingnya penguatan basis data anggota untuk memastikan koordinasi dan komunikasi berjalan efektif. Selain itu, ia mendorong peningkatan frekuensi silaturahmi dan solidaritas antarmasyarakat Gayo Lues di Jakarta serta optimalisasi potensi warga perantauan yang bekerja di sektor-sektor strategis seperti kementerian, lembaga, hingga dunia usaha.
“Kita memiliki potensi besar di perantauan. Banyak dari kita yang berada di posisi strategis. Sudah saatnya kita manfaatkan kekuatan jaringan ini untuk memberikan dampak nyata bagi kemajuan Gayo Lues,” tegas Iskandar.
Acara yang berlangsung hingga sore hari ini ditutup dengan suasana penuh keakraban. Para tamu menikmati hidangan khas Gayo Lues sambil saling bertukar cerita dan gagasan untuk masa depan yang lebih baik. Semangat kebersamaan, pelestarian budaya, dan niat tulus untuk membangun kampung halaman menjadi napas utama yang menghidupkan keseluruhan acara.
Silaturahmi Keber MGL Jakarta Raya tahun ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat jembatan antara perantau dan daerah asal. Sebuah bukti nyata bahwa meskipun jarak memisahkan, cinta terhadap tanah kelahiran tetap menyatukan hati. (*)