Demi 2045, Relly Reagen Serukan Revolusi Infrastruktur Pendidikan

GAYO TODAY

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:43 WIB

5020 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP), Relly Reagen, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di Indonesia yang dinilai masih sangat kurang dan belum merata dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Ia menyatakan bahwa selama ini, kita sering berbicara secara produktif tentang masa depan bangsa, tetapi kenyataannya hanya sebatas angan-angan yang belum terealisasi.

“Kami pikir kita bicara soal masa depan dan Indonesia Emas 2045, tapi ternyata hanya angan. Infrastruktur pendidikan dan tenaga pendidik yang memadai dan merata dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi dan tersebar di seluruh pelosok negeri adalah kebutuhan mendesak yang harus segera kita selesaikan,” kata Relly Reagen, Minggu (25/05/2025).

Menurutnya, tanpa infrastruktur yang memadai dan akses yang terbuka luas bagi seluruh masyarakat, Indonesia sulit mencapai tujuan besar tersebut.
“Jika kita tidak serius dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, yang didasarkan pada bonus demografi bangsa, maka bukan kejayaan yang akan kita raih, tapi malah keterpurukan,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Relly Reagen menekankan bahwa peningkatan infrastruktur pendidikan harus menjadi prioritas utama. Ini mencakup peningkatan kualitas fasilitas dan tenaga pendidik di daerah tertinggal dan terpencil. Pemerintah perlu lebih fokus dalam menuntaskan disparitas pendidikan yang ada sekarang agar generasi muda bangsa ini dapat bersaing secara sehat dan berkontribusi secara maksimal di masa depan.

Keberhasilan menyongsong bonus demografi tidak hanya bergantung pada kebijakan jangka pendek, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan merata.
“Mari kita mulai serius dan konkrit, agar Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang maju dan berdaulat di tahun 2045,” tutup Relly Reagen.

Sinergi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta, sangat penting untuk mewujudkan sistem pendidikan yang mampu mendukung cita-cita besar bangsa ini menuju kejayaan di masa depan.(And/PR)
mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di Indonesia yang dinilai masih sangat kurang dan belum merata dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Ia menyatakan bahwa selama ini, kita sering berbicara secara produktif tentang masa depan bangsa, tetapi kenyataannya hanya sebatas angan-angan yang belum terealisasi.

“Kami pikir kita bicara soal masa depan dan Indonesia Emas 2045, tapi ternyata hanya angan. Infrastruktur pendidikan dan tenaga pendidik yang memadai dan merata dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi dan tersebar di seluruh pelosok negeri adalah kebutuhan mendesak yang harus segera kita selesaikan,” kata Relly Reagen, Minggu (25/05/2025).

Menurutnya, tanpa infrastruktur yang memadai dan akses yang terbuka luas bagi seluruh masyarakat, Indonesia sulit mencapai tujuan besar tersebut.
“Jika kita tidak serius dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, yang didasarkan pada bonus demografi bangsa, maka bukan kejayaan yang akan kita raih, tapi malah keterpurukan,” tambahnya.

Relly Reagen menekankan bahwa peningkatan infrastruktur pendidikan harus menjadi prioritas utama. Ini mencakup peningkatan kualitas fasilitas dan tenaga pendidik di daerah tertinggal dan terpencil. Pemerintah perlu lebih fokus dalam menuntaskan disparitas pendidikan yang ada sekarang agar generasi muda bangsa ini dapat bersaing secara sehat dan berkontribusi secara maksimal di masa depan.

Keberhasilan menyongsong bonus demografi tidak hanya bergantung pada kebijakan jangka pendek, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan merata.
“Mari kita mulai serius dan konkrit, agar Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang maju dan berdaulat di tahun 2045,” tutup Relly Reagen.

Sinergi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta, sangat penting untuk mewujudkan sistem pendidikan yang mampu mendukung cita-cita besar bangsa ini menuju kejayaan di masa depan.(And/PR)

Berita Terkait

Prabowo Tunjuk Djaka Budi Utama, BARA JP Sebut Momentum Bersihkan Praktik Mafia Bea Cukai
Kinerja Budi Arie Perangi Judi Online Tak Terbantahkan oleh Fakta Persidangan
Bahlil Malah ‘Cekik’ Pasokan Gas ke PGN Hanya Karena Kedekatan Pribadi dengan PT Butonas Petrochemical Indonesia?
Ranny Fahd A Rafiq Ungkap Di Balik Bayang Geopolitik Ada Ironi Dunia Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Jaminan Sosial yang Terabaikan
Peran Tokoh Agama Mengajak Umat Islam agar Tidak Mudah Terpecah Oleh Provokasi Melalui Medsos
Relawan Bara JP Kecam Amien Rais, Roy Suryo dkk, Yang Mengusik Mantan Presiden Jokowi 
Temukan Sejumlah Kejanggalan, Telkomsel Tak Kunjung Respon Konfirmasi CERI
Mantan Direktur Kilang Pertamina Buka Suara, Uraikan Takaran Ambisi Kilang 1 Juta Barel Menteri ESDM

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 05:53 WIB

Anggota DPRK Gayo Lues, Ilyas, Mendesak Pemerintah Daerah Segera Mengambil Langkah Pencegahan Pelecehan Anak

Sabtu, 31 Mei 2025 - 10:07 WIB

Gara-gara Hamil, Gadis di Bawah Umur Bongkar Aksi Bejat Ayahnya di Hadapan Polres Gayo Lues

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:45 WIB

Angin Puting Beliung Hantam Gayo Lues, Satu Rumah Rusak Parah dan Keluarga Terpaksa Mengungsi

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:35 WIB

Kapolsek Blangkejeren IPTU Syamsuddin: Polisi Hadir di Setiap Lapisan Masyarakat

Rabu, 28 Mei 2025 - 02:10 WIB

Personel Polsubsektor Rumah Bundar Tangkap Dua Pemuda, Gagalkan Distribusi Tuak ke Gayo Lues

Selasa, 27 Mei 2025 - 17:30 WIB

Kapolsek IPTU Syamsuddin Tunjukkan Komitmen Jaga Kamtibmas Lewat Patroli Intensif

Sabtu, 24 Mei 2025 - 02:10 WIB

Polri dan Masyarakat Bersatu di Masjid, Wujudkan Sinergi Lewat Subuh Keliling

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:30 WIB

Danki AKP Imanta Purba: Bakti Sosial Wujud Kepedulian Kami

Berita Terbaru